Akhir-akhir ini, masyarakat kota Bandung sering mengeluhkan week end. Jalanan Bandung menjadi macet karena invasi turis Jakarta, bahkan turis Malaysia juga makin banyak meramaikan. Karena macet, masyarakat Bandung menjadi males ke luar rumah: Bawaannya jadi kepengin molor terus.
Padahal kalau dipikir-pikir, kalau kita cuma molor, sungguh merugi-lah kita. Kota kita sudah dijajah (lebay), tapi tidak bisa mengambil benefit. Lalu bagaimana biar tidak rugi? Jawabannya ya JUALAN! Jualan apa saja, bisa barang (makanan/minuman/baju/aksesoris/kerajinan/dll) atau jasa (rental mobil/tourist guide/guest house/dll)
Jadi mulai sekarang, pikirkan apa yang bisa Anda jual di week end!
Sumber gambar: http://bisnis-jabar.com/wp-content/uploads/2012/04/bandung-macet-antaranews.jpg
Jumat, 21 Desember 2012
Rabu, 01 Agustus 2012
Peluang Usaha Oleh-Oleh Tradisional
Apakah oleh-oleh tradisional akan musnah di masa depan? Jawabannya adalah tidak, selama budaya "buah tangan" masih ada. Dan saya pikir budaya ini akan terus bertahan di Indonesia. Oleh karena itu prospek usaha oleh-oleh tradisional tetap menjanjikan.
Tapi untuk membuat usaha oleh-oleh tradisional tetap bertahan di masa depan, ada dua kata kunci yang harus diterapkan:
Tapi untuk membuat usaha oleh-oleh tradisional tetap bertahan di masa depan, ada dua kata kunci yang harus diterapkan:
- Improvement: Kemasan/proses pengolahan
- Inovation: Rasa/bahan/konsep/marketing
Langganan:
Postingan (Atom)