Kamis, 25 Februari 2010

Seberapa Majukah Perusahaan Anda di Masa Depan?


Anda pasti selalu tertarik untuk memikirkan jawaban pertanyaan seperti judul di atas. Soalnya jawaban pertanyaan tersebut menyangkut masa depan Anda juga. Jika Perusahaan Anda -yang dimaksud bisa perusahaan milik Anda atau perusahaan tempat Anda bekerja- bangkrut, Anda juga terancam bangkrut juga. Demikian juga sebaliknya.

Terus bagaimana cara melihat perusahaan kita di masa depan? Kita sepakat bahwa masa depan itu tidak tiba-tiba terjadi, ia adalah sebuah fase dari sebuah proses setelah melewati masa lalu dan sekarang. Kesehatan atau kemajuan perusahaan kita di masa depan bisa dilihat (diprediksi) dari kinerja masa lalu dan sekarang. Kinerja semua management function : operasional, pemasaran, keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Penulis tidak akan mempersoalkan pengukuran kinerja tersebut. Tools untuk mengukur kinerja juga sudah maju dan lengkap, seperti dengan Balanced Score Card atau dengan menggunakan metode Malcolm Baldrige Quality Award (MBQA).

Yang ingin Penulis ulas adalah bahaya laten terhadap masa depan suatu perusahaan, yaitu bahaya tersembunyi yang sering dilupakan. Bahaya itu adalah tidak ditanganinya dengan baik manajemen SDM. Kita sudah sangat familier dengan financial plan, marketing plan dan operational plan, tetapi masih sangat jarang kita mendengar human resource development plan. Pengelolaan SDM sering dilupakan karena akibatnya tidak dirasakan serta merta, efeknya terasa setelah kurun waktu yang lama tapi fatal!

Di sinilah titik temu bahasan ini dengan judul di atas bahwa kemajuan perusahaan Anda itu ditentukan oleh seberapa besar perhatian Anda atau perusahaan Anda dalam menangani masalah SDM. Boleh jadi kinerja keuangan, operasional dan pemasaran perusahaan Anda saat ini sangat bagus, tapi tanpa penanganan SDM yang baik, bisa dipastikan perusahaan Anda suatu saat akan runtuh. Atau bisa jadi kinerja keuangan, operasional dan pemasaran saat ini mediocre atau bahkan bernilai merah, tapi dengan penanganan SDM yang baik, perusahaan Anda berpeluang sangat besar untuk bangkit dan berkembang pesat. Kuncinya adalah SDM, bahwa aset perusahaan yang paling bernilai adalah SDM-nya.

Bagaimana cara menilai penanganan SDM? Indikator kasat mata adalah tingkat turn over pegawai perusahaan bersangkutan. Semakin tinggi turn over mengindikasikan ada “something wrong” dalam pengelolaan SDM. Tapi tidak selamanya begitu. Kita harus mengingat kredo berikut : “Perusahaan yang jelek adalah perusahaan yang membuat karyawan-karyawan terbaiknya keluar dan membuat karyawan-karyawan buruknya tetap bertahan”. Sudah menjadi rahasia umum bahwa karyawan-karyawan buruk itu justru lebih mampu bertahan -sebab mereka tidak mempunyai pilihan lain- meski dengan penanganan SDM yang jelek. Intinya, bahwa belum tentu tingkat turn over pegawai yang rendah menandakan penanganan SDM yang lebih baik.

Ada satu pertanyaan sederhana yang bisa mengetahui tingkat penanganan SDM: Apakah perusahaan Anda telah memperhatikan potensi & minat, rencana karir dan bagaimana merealisasikan career path karyawannya? Jika belum, maka berhati-hatilah dan tunggulah saatnya perusahaan Anda kolaps. Atau mungkin Anda yang lebih dahulu meninggalkan perusahaan tersebut.

Tulisan ini sebelumnya dimuat di www.indonesiasejahtera.wordpress.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar